Mahasiswa Korban Bencana Tak Boleh Putus Kuliah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 08 Desember 2025, 16:54 WIB
Mahasiswa Korban Bencana Tak Boleh Putus Kuliah
Anggota Komisi X DPR RI, Furtasan Ali Yusuf. (Foto: Fraksi Nasdem)
rmol news logo Pemerintah harus mengambil langkah darurat untuk memastikan tidak ada mahasiswa yang terpaksa berhenti kuliah akibat tekanan biaya pendidikan, terutama di daerah bencana.

Anggota Komisi X DPR RI, Furtasan Ali Yusuf, menegaskan masa depan pendidikan tinggi di berbagai daerah tidak boleh dikorbankan hanya karena ketidakmampuan membayar uang kuliah tunggal (UKT).

“Jangan sampai ada satu pun mahasiswa anak-anak kita dari Aceh, Sumatra Utara maupun Sumatra Barat yang terpaksa harus mengubur mimpinya untuk jadi sarjana. Apalagi melipat baju almamaternya karena mereka sudah tidak punya harapan lagi,” ujar Furtasan dalam Rapat Kerja Komisi X dengan Mendiktisaintek dan BRIN, di Kompleks Parelemn, Jakarta, Senin, 8 Desember 2025.

Pemerintah perlu segera turun tangan dengan skema bantuan operasional bersifat darurat agar kampus tetap dapat berjalan dan mahasiswa tidak kehilangan kesempatan menempuh pendidikan.

“Pemerintah harus turun tangan, bagaimana mengatasi persoalan ini jangan sampai harapan-harapan anak-anaknya terputus, kemudian rektornya juga tidak bisa melaksanakan operasional Perguruan Tinggi. Jadi intinya harus ada bantuan operasional darurat,” tegasnya.

Lebih jauh, ia mendorong opsi penghapusan UKT jika dibutuhkan, termasuk pembebasan sementara UKT atau kebijakan khusus lain yang dapat menjamin keberlanjutan studi mahasiswa.

“Paling tidak yang harus muncul adalah tentang penghapusan UKT kalau memang diperlukan dihapus, dinol rupiahkan dulu atau seperti apa. Tapi untuk yang swasta bagaimana? Ini juga perlu sentuhan dari pemerintah apakah disubsidi atau bagaimana,” ungkapnya.

Legislator Nasdem itu menegaskan, keberlanjutan pendidikan tinggi bukan hanya persoalan biaya, tetapi menyangkut masa depan ekonomi keluarga dan pembangunan daerah.

“Mereka lah yang nanti menjadi alat penolong yang mampu untuk membangun kembali kampung halaman mereka ke depan jika mereka sudah sukses dan berhasil,” tutup Furtasan. rmol news logo article
EDITOR: AHMAD ALFIAN

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA