Wamen Fajar Paparkan 7 Jurus BK Hebat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 23 September 2025, 19:02 WIB
Wamen Fajar Paparkan 7 Jurus BK Hebat
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq. (Foto: Humas Kemendikdasmen)
rmol news logo Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq resmi membuka “Pelatihan Fasilitator Daerah Program Pengembangan Kompetensi Guru dalam Memberikan Layanan Bimbingan dan Konseling” di Kota Padang, Sumatera Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Wamen Fajar mengapresiasi peran seluruh pihak khususnya para pemangku kepentingan, Pemerintah Daerah Sumatera Barat, dan satuan-satuan pendidikan yang terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan layanan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.

Menurutnya, dunia pendidikan menghadapi tantangan yang kian kompleks. Perkembangan teknologi digital, imbuhnya, membawa manfaat, namun juga dampak negatif seperti kecanduan gawai, menurunnya interaksi sosial, perundungan siber, hingga meningkatnya masalah kesehatan mental anak-anak. 

“Di sinilah pentingnya layanan bimbingan dan konseling. BK bukan sekadar untuk murid yang menghadapi tantangan, melainkan pendekatan menyeluruh yang meliputi pencegahan, pengembangan, dan kuratif,” ujar Fajar dalam keterangan tertulis, Selasa 23 September 2025.

Fajar mengungkapkan bahwa dalam rangka mengatasi berbagai persoalan tersebut, Kementerian Pendidikan dan Menengah telah meluncurkan inisiatif yang dikenal dengan “7 Jurus BK Hebat”. Hal ini bertujuan untuk memperkuat peran guru BK di jenjang pendidikan dasar dan menengah. 

Adapun tujuh jurus tersebut, yaitu kenali potensi, kelola emosi, tumbuhkan resiliensi, jaga konsistensi, jalin koneksi, bangun kolaborasi, dan menata situasi. 

"Inilah keterampilan yang kita harapkan bisa benar-benar dihidupkan oleh para fasilitator dan guru sehingga layanan BK hadir bukan hanya sebagai solusi, melainkan juga sebagai kekuatan yang menumbuhkan karakter dan daya tahan murid," ungkapnya.

“Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Pak Abdul Mu’ti menegaskan bahwa guru BK tidak boleh lagi dipandang sekadar tempat menyelesaikan masalah, tetapi harus proaktif mendampingi, mengembangkan, dan melatih potensi murid,” imbuhnya.

Fajar berharap ke depannya layanan bimbingan dan konseling dapat menjadi bagian integral dari budaya sekolah. 

“Dengan adanya program ini, layanan bimbingan dan konseling diharapkan dapat menjadi bagian integral budaya sekolah yang menguatkan pendidikan secara menyeluruh, membentuk murid yang berkarakter, berdaya tahan, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA