DPR Sayangkan Komandan Peleton Lulusan Akmil Diduga Ikut Menyiksa Prada Lucky

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 12 Agustus 2025, 15:22 WIB
DPR Sayangkan Komandan Peleton Lulusan Akmil Diduga Ikut Menyiksa Prada Lucky
Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin/RMOL
rmol news logo Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin menyesali komandan peleton batalyon teritorial pengembangan 834/Wangaka Mere di Nagekeo, NTT diduga terlibat penyiksaan Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23).

Ia mengatakan semula terduga pelaku 4 orang, setelah dilakukan pengembangan menjadi 20 orang termasuk perwira pangkat Letnan-2 lulusan Akmil yang merupakan komandan peleton.

"Masih muda sekali, mungkin umur sekitar 24-25 dan sebagainya. Tetapi ikut terlibat. Ini yang saya sesalkan," kata Hasanuddin kepada wartawan, Selasa, 12 Agustus 2025.

Legislator dari Fraksi PDIP ini menyesali lantaran seorang komandan seharusnya mengawasi, mengendalikan dan memberikan arahan, bukan malah terlibat penyiksaan.

"Makanya para perwira Letnan Dua, Letnan Satu yang masih muda-muda para perwira remaja itu, harus tinggal bersama prajurit di barak untuk mengawasi ini. Bukan sebaliknya, malah terlibat dalam sebuah kejahatan bersama-sama," jelasnya.

Ia mendesak polisi militer untuk mengejar pelaku dan motif di balik penyiksaan hingga menyebabkan Prada Lucky tewas.

"Dan saya minta ya kepada Polisi Militer, coba dikejar. Apa sih sebetulnya motifnya? Ceritanya seperti apa? Kasus itu. Kok sampai dibunuh?" ucapnya.

"Mungkin tidak ada niat membunuh. Tetapi harus bisa dipastikan, dengan dipukuli berame-rame oleh sekian puluh orang, dan tentu pukulannya, pukulan militer, yang mengarah pada titik-titik yang mematikan, ya matilah. Begitu," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA