Dalam pidatonya, Syarifuddin menekankan dua pesan kunci. Pertama, soal soliditas organisasi sebagai landasan kebermanfaatan yang nyata, baik di internal kelembagaan maupun dalam relasi strategis dengan umat dan bangsa.
“Kita harus satu barisan, satu napas, satu tujuan, yakni menghadirkan IKA PMII yang solid dan benar-benar berdampak bagi umat, bangsa, dan terutama untuk kader-kader PMII,” kata Syarifuddin dikutip Minggu 29 Juni 2025.
Syarifuddin turut mendorong kader PMII DKI Jakarta untuk mengambil peran lebih besar di arena politik dan kebijakan publik, khususnya di jantung kekuasaan ibu kota.
“Sudah saatnya kader PMII Jakarta hadir sebagai aktor utama di ruang-ruang strategis pengambilan keputusan -- di DPRD DKI Jakarta. Kita akan siapkan ekosistemnya, kader-kadernya, dan jalur menuju ke sana,” kata Syarifuddin.
Acara Muswil dan Diskusi Nasional ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan menjadi momen epik konsolidasi gagasan dan jejaring alumni, dari generasi pendahulu hingga para pelanjut estafet, untuk membahas peta jalan IKA PMII DKI Jakarta dalam merespons dinamika kebangsaan dan keumatan di era transformasi.
BERITA TERKAIT: