Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, ketika ditanya soal kemungkinan PDIP bergabung ke pemerintahan setelah ada kasus Hasto Kristiyanto.
Menurut Idrus, masalah pribadi Hasto tidak akan menggoyangkan PDIP untuk kepentingan yang lebih besar.
"Ya saya kira tidak. Sudahlah, kita sudah tahu semua bahwa ini maaf saja, betapapun kuatnya masalah secara pribadi itu, saya punya keyakinan bahwa masalah pribadi itu tidak mungkin mengalahkan masalah yang lebih besar, yang kepentingan institusi," kata Idrus Marham saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 11 Mei 2025.
Ia menambahkan, PDIP merupakan partai besar yang akan mengedepankan kepentingan bangsa ketimbang masalah pribadi.
"Sama dengan Pak Prabowo, tidak mungkin mengorbankan kepentingan nasional hanya mempertimbangkan kepentingan satu, dua, tiga orang. Ya misalkan ada isu tentang reshuffle kabinet hanya karena pertimbangan-pertimbangan subjektif," katanya.
Ditegaskan Idrus, Presiden Prabowo merupakan seorang negarawan yang mengedepankan kepentingan bangsa dengan prinsip patriotisme dan terinspirasi nasionalisme.
"Pasti mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. Pasti kemajuan bangsa yang dikedepankan dan tidak mungkin hal-hal ini dikorbankan hanya untuk mempertimbangkan satu, dua, tiga orang," tutupnya.
BERITA TERKAIT: