“Ini evaluasi triwulan pertama Kementerian ATR BPN. Yang pertama, kami Komisi II DPR RI meminta kepada Saudara Menteri untuk meningkatkan kinerjanya. Karena 4 bulan pertama kinerjanya masih di bawah 30 persen,” kata Ketua Komisi II DPR Muhammad Rifqinizamy Karsayuda di Gedung Nusantara, Kompleks DPR, Senayan, Senin, 21 April 2025.
Ia menerangkan capaian kinerja Kementerian ATR/BPN di tiga bulan pertama pemerintahan rata-rata baru tercapai 15 persen. Peningkatan kinerja ATR/BPN ada di atas 10 persen, dan salah satu program penyelesaian di atas 20 persen.
“Tapi beberapa program masih 0 persen artinya selama 4 bulan terakhir, Direktorat Jenderal-Direktorat Jenderal tersebut belum melakukan kerja apapun,” jelasnya.
Pihaknya memaklumi adanya efisiensi dan refocusing anggaran di Kementerian ini yang semula dianggarkan Rp9 triliun kini menjadi Rp6 triliun dan masih diblokir.
“Tetapi saya kira dengan capaian kinerja yang di bawah 30 persen itu tentu menjadi kritik dan sekaligus masukan dari Komisi II DPR,” jelasnya.
Rifqinizamy menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian ATR/BPN dan beberapa pihak dalam menangani berbagai macam pengaduan masyarakat.
“Secara lebih terbuka dan accountable. Saya sudah 2 periode di Komisi ini dan ini baru kali pertama kita bisa menghadirkan adanya keterbukaan informasi terkait dengan pengaduan publik,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: