Demikian disampaikan Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, saat mengunjungi Politeknik ATI Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 19 Maret 2025. Di sana, Wamen Christina melihat langsung proses pembelajaran dan meninjau fasilitas milik Politeknik ATI Makassar.
"Persiapan mulai dari skill, kompetensi, pemahaman bahasa hingga kontrak kerja mutlak diperlukan. Tugas kami di Kementerian P2MI memastikan pekerja migran yang berangkat telah memenuhi persiapan tadi," ujar Christina.
Sebagai kementerian baru dengan fokus pelindungan dan penempatan pekerja migran Indonesia, Christina berharap Politeknik ATI Makassar turut mengambil peran untuk mengirimkan alumninya ke luar negeri. Apalagi, Politeknik ATI sudah memiliki program magang dengan perusahaan di Jepang.
Hanya saja, dalam diskusi Christina dengan civitas akademika, terungkap bahwa lulusan Politeknik ATI Makassar masih banyak yang belum mengetahui prosedur bekerja di luar negeri. Termasuk soal apa saja yang harus disiapkan.
"Untuk itulah kami hadir bersama BP3MI Sulawesi Selatan untuk memberikan informasi dan pencerahan, termasuk soal peluang bekerja di luar negeri," jelasnya.
Politikus Partai Golkar itu merasa senang sudah ada lulusan Politeknik ATI Makassar yang bekerja di luar negeri, meski jumlahnya masih sedikit.
"Oleh karena itu, persiapkan dengan baik, sehingga lulusan Politeknik ATI Makassar bisa meraih peluang dan menambah pendapatan dengan bekerja di luar negeri," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Industri Kementerian Perindustrian, Masrokhan, menyambut baik kehadiran Christina di Politeknik ATI Makassar.
“Kementerian Perindustrian mengapresiasi kunjungan Bu Wamen dan siap bekerja sama menyiapkan sumber daya manusia industri yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan pasar global,” ucapnya.
BERITA TERKAIT: