Menurut Ismail, kebijakan ini sudah pernah diupayakan oleh PT. Transjakarta. Namun terkendala masalah komunikasi dan koordinasi dengan pemangku wilayah.
“Saat ini berpeluang untuk direalisasikan karena sejalan dengan ide gubernur yang tentunya akan memberikan dukungan penuh dan juga dengan memanfaatkan regulasi tentang aglomerasi sebagai dasar hukum,” ujar Ismail lewat keterangan resminya, Minggu 23 Februari 2025.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu melanjutkan, moda transportasi publik seperti Transjakarta memiliki banyak keunggulan. Mulai dari jumlah armada yang memadai dan memiliki manajemen layanan yang sudah teruji.
“Ini merupakan momentum yang tepat. Transjakarta bisa lebih proaktif menjemput para commuter dari wilayahnya masing-masing,” ungkap Ismail.
Perluasan cakupan wilayah rute Transjakarta diharap dapat mengatasi masalah polusi udara.
Begitu pula pemenuhan kebutuhan transportasi agar masyarakat dari luar Jakarta tidak menggunakan kendaraan pribadi.
“Bisa dipastikan setiap warga ketika masuk wilayah Jakarta akan menggunakan transportasi publik massal dan meninggalkan kendaraan pribadinya di wilayah perbatasan Jakarta tempat mereka berasal,” pungkas Ismail.
BERITA TERKAIT: