Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menguat Nama KSAL Baru, Ini Kata Legislator Nasdem

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 13 Februari 2025, 20:20 WIB
Menguat Nama KSAL Baru, Ini Kata Legislator Nasdem
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma/Net
rmol news logo Nama Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma digadang-gadang menjadi calon kuat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) menggantikan Laksamana TNI Muhammad Ali.

Erwin masih punya waktu tiga tahun lagi untuk memasuki masa pensiun. Sedangkan, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah yang menjadi kandidat KSAL lainnya, akan pensiun tahun 2026.

Dijelaskan anggota DPR Amelia Anggraini, sesuai UU 34/2004 tentang TNI, batas usia perwira termasuk Perwira Tinggi (Pati) hanya sampai dengan 58 tahun.

"Tentang pergantian KSAL, dari catatan saya sesuai dengan UU TNI, batas usia perwira TNI hanya sampai dengan 58 tahun dan Laksamana Muhammad Ali pada April 2025 mendatang akan memasuki usia pensiun," kata Amelia kepada wartawan, Kamis 13 Februari 2025.

Hanya saja, Amelia enggan menjawab kabar Komisi I DPR sudah mengantongi nama calon KSAL baru. Dia meyakini, nantinya nama terbaik yang akan diajukan Presiden Prabowo Subianto.

"Tentang ada dua nama yang Laksamana aktif calon KSAL, kami rasa presiden dan pimpinan TNI akan memilih calon yang terbaik bagi TNI," katanya.

Tak hanya itu, Legislator Nasdem ini mengamini baik Erwin ataupun Irvansyah memiliki rekam jejak yang baik selama bertugas di Militer Indonesia. Dia menyebut kedua nama itu pantas menjadi Kasal baru.

"Dari catatan kami, kedua calon KSAL ini memiliki rekam jejak yang mumpuni di lingkungan TNI AL atau pun di penugasan TNI Lainnya. Jadi kami merasa kedua calon pantas menjadi kandidat KSAL," katanya.

Secara prinsip, sambungnya, Komisi I akan mendukung semua kebijakan TNI, karena persoalan negara ke depan cukup kompleks. Baik dari sisi laut maupun posisi strategis hingga perubahan geopolitik kawasan.

"Karena kepemimpinan TNI AL di masa depan akan lebih kompleks, mulai dari luasnya lautan, posisi strategis hingga perubahan geopolitik kawasan akan menjadi tantangan tersendiri bagi tegaknya kedaulatan NKRI," tandasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA