Terkait itu, Anggota Komisi IV DPR Rokhmin Dahuri meninjau oplah sawah dan menyerap aspirasi para petani di Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Merauke, Sabtu, 7 Desember 2024.
Politikus PDIP itu menilai terobosan untuk swasembada pangan dengan mencetak sawah di luar Jawa harus mempertimbangkan kecocokan lahan.
"Oleh karena itulah, Komisi IV DPR memiliki nurani untuk langsung berkunjung ke sini (Merauke) dan kami berdialog dengan petani di sini secara langsung terbuka, nggak ada yang ditutup-tutup ya. Itu menjadi catatan," ujar Rokhmin usai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik didampingi Pj Gubernur Papua Selatan, Rudy Sufahriad dan Tim Wasgiat Satgas Pangan Mabes TNI yang dipimpin Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.
Lebih lanjut, Rokhmin menegaskan urusan pangan adalah hidup matinya sebuah bangsa. Maka, pihaknya akan mengawal serius kinerja Kementerian Pertanian dan stakeholder terkait mulai dari sisi
on-farm, infrastruktur hingga sisi hilir atau pemasaran hingga pengolahan.
"(Penduduk) Indonesia kan 280 juta, kalau sedikit-sedikit impor padahal lahan demikian banyak, itu kacau. Jadi kami sangat serius dan ikhlas ya setiap kunjungan kerja di Komisi IV benar-benar bukan hanya untuk main-main, kami mengamati benar-benar kondisi di lapangan," tandasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR Robert Kardinal mendorong pemerintah melalui PT Pupuk Indonesia segera merealisasikan proyek pembangunan fasilitas pabrik pupuk di Fakfak, Papua Barat.
"Ke depan, pupuknya juga bisa dibuat di sini. Karena (pemerintah) akan bangun (pabrik pupuk) di Fakfak atau Bintuni, itu harus segera direalisasikan, tidak perlu bawa dari Jawa," tegas Robert.
Tim Wasgiat Satgas Pangan Mabes TNI yang dipimpin Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menjelaskan pekerjaan konstruksi lahan pertanian sudah mencapai 100 persen dengan luas lahan 40 ribu hektare.
Menurut dia, pengolahan lahan dari 40 ribu hektare itu sudah mencapai sekitar 60 persen.
Pengolahan itu dibantu alsintan dari pemerintah, di antaranya traktor roda dua sebanyak 35 unit, komben 20 unit serta translenter 20 unit. Lalu mesin pompa air sebanyak 137 unit dan traktor roda empat 113 unit.
BERITA TERKAIT: