Ketua BEM Universitas YPPI Rembang (UYR) Feri Alansyah mengatakan, dalam ikrar tersebut disepakati bahwa damai diartikan sebagai politik yang riang gembira, sementara adil merujuk pada kontestasi yang sehat dan tanpa intervensi.
Dia menjelaskan, ikrar yang diawali dengan diskusi ini digelar sebagai respons atas keresahan mahasiswa terhadap demokrasi yang dinilai mulai tercoreng oleh ketidaknetralan sejumlah pejabat dan aparatur negara di masa kampanye Pilkada Jawa Tengah 2024.
“Sebagai orang pergerakan, kami tidak bisa diam ketika demokrasi yang seharusnya menjadi milik rakyat justru terancam oleh berbagai bentuk dinamika negatif yang dipertontonkan," ujar Feri dalam keterangannya, Kamis, 21 November 2024.
Dia menegaskan, aliansi sepakat akan menggalang pengawasan independen selama proses pemilihan berlangsung, melibatkan masyarakat luas, serta melaporkan setiap indikasi pelanggaran ke lembaga yang berwenang.
“Kami sadar bahwa peran mahasiswa adalah agen perubahan. Kami tidak hanya menyuarakan keresahan, tetapi juga membawa solusi dan aksi nyata,” katanya.
Lanjutnya, Aliansi Mahasiswa Rembang berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi pemuda di seluruh Jawa Tengah untuk bersatu menjaga keadilan demokrasi.
“Ini adalah panggilan bagi semua pihak, terutama generasi muda, untuk peduli dan berpartisipasi aktif. Pilkada yang adil dan beradab adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: