Demikian dikatakan Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu, 6 November 2024.
"Umur pun semakin ke bawah. Jadi ini yang kita sering laporkan ke dalam konteks Satgas. Ini kebetulan ditanyakan dalam forum terhormat ini," kata Ivan.
Menurut Ivan, transaksi judi online juga terus meningkat setiap semester. Hal ini disebabkan, para pengguna judol melakukan transaksi dengan nominal kecil secara masif.
Ivan menerangkan, dulu para pelaku judol biasanya melakukan transaksi jutaan rupiah setiap kali main. Namun saat ini mayoritas dari kalangan bawah yang melakukan transaksi dengan nominal kecil.
"Jadi kalau dulu orang melakukan judi online transaksinya juta-juta, sekarang hanya bisa Rp10.000. Kita bisa melihat ada setoran Rp10.000 untuk judi online dan segala macam itulah yang membuat transaksi semakin masif," kata Ivan.
BERITA TERKAIT: