Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Prabowo: Pemimpin Selalu Berada di Tempat Paling Berbahaya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Sabtu, 26 Oktober 2024, 04:51 WIB
Prabowo: Pemimpin Selalu Berada di Tempat Paling Berbahaya
Tangkapan layar Presiden Prabowo Subianto/Rep
rmol news logo Kegiatan Retreat Kabinet Merah Putih yang diselenggarakan di Kompleks Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah sejak Kamis, 24 Oktober 2024 menjadi ajang untuk mengasah karakter kepemimpinan seorang menteri.

Hal itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto menggelar gala dinner bersama para menteri dan Taruna-taruni Akmil, Jumat malam, 25 Oktober 2024. Acara itu dihelat usai para Prabowo dan para menteri mengikuti upacara Parade Senja di tengah guyuran derasnya hujan.

“Karena asas kepemimpinan kita adalah ing ngarso sung tulodo. Kalau anak buah basah, pimpinan harus basah. Kalau anak buah kepanasan, pemimpin harus kepanasan. Kalau anak buah lapar, pemimpin harus merasakan lapar juga,” kata Prabowo.

Istilah ing ngarso sung tulodo pertama kali dikenalkan oleh Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, yang berarti pemimpin di depan sebagai suri tauladan.

Prabowo kemudian melanjutkan sambutannya dengan mengisahkan seorang jenderal bintang satu yang gugur di daerah operasi.

“Ada yang bertanya kenapa seorang brigjen kok ada di daerah operasi, di depan? Karena tradisi kita adalah bahaya yang dipikul oleh anak buah harus juga dipikul oleh atasan-atasannya. Pemimpin selalu berada di tempat paling berbahaya,” tegas mantan Menteri Pertahanan tersebut.

“Pemimpin harus berada di tengah-tengah anak buah. Saya kira itu pesan saya, terima kasih. Tapi kalau hanya terima kasih saya rasa akeh (banyak),” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA