Dalam temuan survei pada periode 8-13 September 2024, pasangan Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan menempati posisi teratas dengan elektabilitas 54,8 persen.
"Sementara untuk lawan, Karna Sobahi-Koko Suyoko mendapat elektabilitas 33,7 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Prof Burhanudin Muhtadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/9).
Burhanuddin mengungkap alasan perbedaan elektabilitas keduanya. Menurutnya, elektabilitas Eman-Dena mengalami tren kenaikan signifikan karena memiliki jejaring yang kuat di kalangan warga.
"Jadi
network (Eman) di masyarakat cukup kuat karena persentasenya cukup besar yaitu 13,3 persen dan Pak Karna hanya 4,8 persen," ujar Burhanudin.
Sementara pasangan Karna-Koko belum memiliki basis dukungan yang solid.
Faktor pendukung lain yang membuat elektabilitas Eman-Dena naik adalah tingkat disukai lebih tinggi dibanding lawannya.
"Tingkat 'likeability' masyarakat terhadap Eman menyentuh angka 24,5 persen. Jadi kekuatan Pak Eman sebenarnya karena variabel perhatian pada rakyat," tandasnya.
BERITA TERKAIT: