Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PBNU Utus Dua Tokoh Sepuh Selesaikan Masalah dengan PKB

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Minggu, 28 Juli 2024, 14:41 WIB
PBNU Utus Dua Tokoh Sepuh Selesaikan Masalah dengan PKB
Tangkapan layar Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (28/7)/RMOL
rmol news logo Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menggelar rapat pleno. Salah satu hasilnya, untuk menyelesaikan masalah antara PKB dan PBNU dengan mengutus dua tokoh.

"Jadi, karena akhir-akhir ini ada artikulasi-artikulasi yang secara sangat frontal dan sangat tajam terhadap PBNU dari PKB dan juga menyangkut berbagai macam perkembangan mutakhir yang merupakan dinamika hubungan di antara dua entitas ini," kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (28/7).

Gus Yahya akrab disapa, mengatakan dua orang yang diutus PBNU yakni Wakil Rais Aam Kiai Anwar Iskandar, Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni.

Keduanya didapuk untuk mendalami masalah ini dan kemudian memberikan rekomendasi-rekomendasi kepada PBNU mengenai langkah-langkah yang harus diambil.

Gus Yahya menyampaikan alasan mengapa PBNU memberikan mandat kepada dua tokoh tersebut. Salah satu alasannya lantaran rekam jejak Anwar dan Amin Said.

"Karena Kiai Anwar Iskandar ini adalah di antara para assabiqunal awwalun dari PKB yang tersisa. Jadi generasi perintis, pendiri, dan pejuang awal dari PKB yang tersisa," jelas Yahya.

Dia menegaskan dari semua generasi perintis, hanya Kiai Anwar yang masih tersisa. Sementara tokoh lain sudah meninggal dunia.

"Maka beliau kita minta untuk memimpin upaya mendalami masalah ini," ucapnya.

Sementara itu, Said Husni merupakan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB pertama. Selain itu, Said merupakan anggota asistensi dari tim lima yang juga diberi mandat oleh PBNU untuk mempersiapkan berdirinya PKB. 

"Kita lihat beliau berdua akan bekerja lebih lanjut mendalami masalah ini, dan memberikan rekomendasi-rekomendasi kepada PBNU mengenai langkah-langkah yang harus diambil," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA