Penegasan tersebut disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam acara Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (10/7).
"Selain itu, kemauan yang sama untuk berbuat lebih baik juga menjadi poin penting untuk merealisasikan transportasi darat yang berintegritas dan berkeselamatan," kata Menhub Budi Karya.
Pada dasarnya, transportasi darat memegang peran penting dalam mendukung mobilitas masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan pembangunan. Namun hal ini tidak lantas mengabaikan faktor keselamatan sebagai muara utama transportasi di Indonesia.
Ada beberapa aspek yang perlu menjadi perhatian, antara lain peningkatan kualitas infrastruktur transportasi, baik sarana maupun prasarana serta fasilitas lainnya. Kemudian meningkatkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi, serta penggunaan Intelligent Transportation Systems (ITS).
ITS ini penting untuk mengurangi kemacetan, meningkatkan efisiensi lalu lintas, hingga meningkatkan keselamatan.
Penerapan
e-ticketing, monitoring kendaraan secara
real time, dan teknologi lain juga penting dalam mencegah tingkat fatalitas kecelakaan di jalan raya. Terakhir, adalah aspek kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).
“Pelatihan dan sertifikasi bagi pengemudi, teknisi, dan petugas transportasi lainnya harus ditingkatkan. Kita juga perlu mendorong riset dan pengembangan dalam bidang transportasi untuk menemukan solusi-solusi yang inovatif,” lanjut Menhub.
Rakornis ini turut dihadiri Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono; Staf Ahli Bidang Transformasi Birokrasi Kemenko PMK, Aris Dharmansyah; Sekjen Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa; Irjen Kemenhub, Arif Toha; Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Risyapudin Nursin; Kepala Korlantas Polri, Irjen Aan Suhanan; Dirut Jasa Marga, Subakti Syukur dan beberapa lainnya.
BERITA TERKAIT: