Menurut Ketua MPPD Kabupaten Bekasi, Rachmat K. Yusna, posisi wakil bupati dianggap lebih tepat bagi Verrel mengingat jumlah kursi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPRD Kabupaten Bekasi terbilang minim untuk mengusung calon bupati.
"Kursi PAN di DPRD hanya ada tiga, jadi lebih realistis kita usulkan Verrel untuk jadi wakil. Di samping itu, Verrel masih muda, jadi kita berikan jabatan kepada yang lebih senior untuk menjadi bupati," kata Rachmat, Jumat (5/7).
Sementara untuk posisi bupati, Rachmat menilai Dani Ramdan, Penjabat Bupati Bekasi saat ini, merupakan sosok yang paling mumpuni dibandingkan calon lain yang beredar.
"Kalau bupatinya saya usulkan Pak Pj Dani Ramdan, karena beliau memiliki
track record yang bagus dalam mengonsolidasikan pemerintahan, khususnya dalam pelayanan publik dan kebijakan pembangunan," kata Rachmat.
Rachmat optimis, duet Dani Ramdan dan Verrel Bramasta akan mudah memenangkan Pilkada 2024.
"Kedua sosok ini menjadi pasangan yang saling melengkapi, tahu menyelesaikan masalah birokrasi kemasyarakatan dan mampu menyelesaikan persoalan anak muda yang mendominasi populasi di Kabupaten Bekasi," demikian Rachmat dikutip dari
Kantor Berita RMOLJabar.
BERITA TERKAIT: