Namun, hal ini bisa saja berbeda ketika partai politik yang berbeda pilihan saat pilpres, justru kini bergandengan tangan menatap Pilkada serentak akhir tahun nanti.
"Dalam politik semua hal lentur, meskipun pilpres berbeda tetapi dalam pilkada bisa sejalan dan beriringan. Untuk di DKI maupun Banten, Golkar-PKB bisa saja bareng dalam mengusulkan calon. Begitu pula intensnya Gerindra dan PDIP di Jateng," kata Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (4/5).
Menurut Hari, Pilkada inilah yang menjadi ujian bagi semua dalam menjaga nilai-nilai demokrasi sesuai cita-cita Pembukaan UUD 1945.
Apalagi, demokrasi adalah cara menyeleksi pemimpin, baik melalui melalui pemilu maupun pilkada.
Hari menilai, perbedaan calon bukan menjadi permasalahan. Tapi yang lebih utama adalah pertarungan gagasan juga visi dan misi, agar masyarakat tercerahkan dan mencerdaskan, serta menjaga nilai-nilai demokrasi sesuai ideologi Pancasila.
"Tentunya demokrasi sesuai nilai-nilai Pancasila harus makin berkembang, dewasa, dan utamanya memberikan kesejahteraan bagi warga dan masyarakat," pungkas Hari.
BERITA TERKAIT: