Menanggapi viralnya pemberitaan tersebut, Pimpinan Komisi VII DPR Eddy Soeparno kembali menyampaikan urgensi ketegasan dalam mengatur pembelian elpiji 3 kg
"Kasus ini mungkin yang terlihat dan terekspos. Dan yang bersangkutan juga sudah menjelaskan dan meminta maaf," tegas Eddy Soeparno kepada wartawan, Jumat (12/4).
Menurutnya, banyak masyarakat kelas menengah hingga atas membeli tabung gas elpiji 3 kg lantaran pemerintah tidak tegas.
"Tapi sebenarnya kasus mereka yang mampu membeli elpiji 3 kg sangat banyak. Karena itu dibutuhkan ketegasan menegakkan aturan pembelian elpiji 3 kg. Kalau tidak dilakukan, maka kita hanya akan berkutat di masalah yang sama terus menerus," tegasnya lagi.
Sekjen PAN ini mengatakan sekitar 80 persen pengguna LPG 3 kg adalah orang-orang yang justru tidak berhak menggunakannya.
"Jangan lupa LPG 3 kg ini selain impor, harganya juga disubsidi pemerintah. Artinya semakin banyak beredar maka berpotensi menguras anggaran dan devisa kita. Harus ada aturan yang tegas, jelas, dan berlaku untuk semua bahwa elpiji 3 kg hanya untuk kelompok masyarakat tidak mampu," demikian Eddy Soeparno.
BERITA TERKAIT: