Dukungan itu disampaikan rekan-rekannya sejak aktif di organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan. Bahkan, mereka membentuk relawan atas nama Temen Bang Fajrie.
Koordinator Temen Bang Fajrie, Rachmat Ariyanto, menyatakan, dukungan ini diberikan atas penuh kesadaran.
"Secara politik, Fajrie memiliki kapasitas sebagai pemimpin Jakarta. Rekam jejaknya sebagai mantan Ketum PB HMI, Ketum KNPI, penanda Fajrie kaya pengalaman dan mental bertarung dalam kehidupan politik," kata Rachmat dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
Sebagai seorang profesional di BUMN, kata Rachmat, membuktikan Fajrie punya kapasitas manajemen dan bisa menjadi modal mengelola daerah strategis seperti Jakarta.
Rachmat yang juga pengurus DPD Partai Demokrat Jakarta menambahkan, sekalipun tidak berstatus ibu kota, Jakarta tetap memerlukan pemimpin kreatif dan visioner.
Dengan begitu, bisa mewujudkan visi kota global yang dimandatkan dalam Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ).
"Fajrie memenuhi persyaratan itu. Apalagi, Fajrie termasuk tokoh muda. Artinya, energinya melimpah. Ini penting dan menjadi salah satu modal utama kalau mau mengakselerasi pembangunan Jakarta menuju kota global," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: