Data partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 ini diungkap Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Hasyim Asyari dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi II DPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (25/3).
Hasyim menyebutkan angka capaian partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 berbeda antara pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) DPR.
"Tingkat partisipasi pemilih 81,78 persen (untuk Pilpres 2024)," ujar Hasyim.
Dia menuturkan, untuk jumlah pemilih pada Pileg DPR 2024 yang berpartisipasi sebanyak 81,42 persen. Sedangkan, untuk Pileg DPD 2024 pemilih yang berpartisipasi sebanyak 81,36 persen.
"Jumlah pemilih (dalam daftar pemilih tetap/DPT) 203.056.748 di dalam negeri, dan di luar negeri 1.365.433," paparnya.
"Jumlah TPS 820.161 di dalam negeri, dan 2.538 TPSLN/KSK/Pos di luar negeri," demikian Hasyim menambahkan.
Berdasarkan data yang dihimpun
Kantor Berita Politik RMOL, tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 tersebut ternyata tidak lebih banyak dari Pemilu 2019.
Pasalnya, pada Pemilu 2019 KPU RI mencatat tingkat keterpilihan mencapai 81,69 persen untuk pileg, dan 81,97 persen untuk pilpres.
BERITA TERKAIT: