Direktur Eksekutif The Jakarta Institute (TJI), Reza Fahlevi mengatakan, frasa tersebut disampaikan Kapolri di depan para pemuka lintas agama dan anggota Polri.
"Itu disampaikan di hadapan para pemuka lintas agama dan anggota Polri dalam perayaan Natal bersama Polri. Lantas kenapa diframing seolah mendukung salah satu paslon karena menggunakan
tagline keberlanjutan?" tegas Reza dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/1).
Reza menyarankan, pihak-pihak yang mempermasalahkan pernyataan Kapolri harus melihat konteks secara utuh. Dalam kalimat lanjutan, Kapolri menyampaikan ajakan bahwa siapa pun pemimpin ke depan adalah yang terbaik.
"Itu artinya Pak Kapolri netral. Siapa pun boleh dipilih karena mereka merupakan pemimpin-pemimpin terbaik," tegasnya.
Dalam perayaan Natal Mabes Polri 2023, Kapolri menyinggung soal pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan.
"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan. Bukan karena (ada) perbedaan, akhirnya bukan pemimpin yang kita cari," kata Kapolri.
BERITA TERKAIT: