“Kami juga sudah mendapatkan konfirmasi dan kesediaan dari 11 orang panelis yang akan menjalankan tugas untuk menyusun pertanyaan,” kata Komisioner KPU RI, August Mellaz saat jumpa pers di Media Center KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (5/1).
Dalam menyusun pertanyaan debat, para panelis ini pun akan menjalani karantina selama empat hari, dimulai dari sebelum debat hingga pasca debat.
“Dan hari ini tanggal 5 Januari mulai malam ini sampai dengan tanggal 8 akan dilakukan karantina di tempat di Jakarta,” ujarnya.
Dari kesebelas nama panelis itu, ada mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) hingga peneliti senior Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
Mereka adalah Gurubesar Keamanan Internasional Fisip Universitas Kristen Indonesia, Prof Angel Damayanti; Dosen Hubungan Internasional Ahli Kajian Industri Pertahanan dan Ahli Teknologi Universitas Bina Nusantara, Puri Maharani Safitri; Gurubesar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia, Prof Evi Fitriani; Gurubesar Hukum Internasional di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Ahmad Yani, Prof Hikmahanto Juwana.
Kemudian, Ahli Aspek Geospasial Hukum Laut dari Universitas Gajah Mada, I Made Andi Arsana; Dosen Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina, Dr Ian Montratama; Peneliti Pusat Riset Politik BRIN, Irine Iraswari Gayatri; Pakar Keamanan Universitas Pertahanan, Dr Kusnanto Anggoro.
Mantan KSAL dan Ketua Dewan Gurubesar Universitas Pertahanan, Laksamana TNI (Purn) Marsetio; Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia sekaligus Senior Follow di CSIS, Philips J Vermonte; dan Gurubesar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaran Prof Dr R. Widya Setiabudi Sumadinata.
“Selain panelis KPU juga telah menetapkan moderator untuk pelaksanaan debat ketiga, yakni Aryo Ardi jurnalis dari
Global TV dan jurnalis dari
iNews, Anisa Basuki,” demikian Mellaz.
BERITA TERKAIT: