Hal itu disampaikan Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam.
Menurut dia, jika pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar-Mahfud masuk putaran kedua Pilpres 2024, maka tidak mudah untuk mengalahkan pasangan Prabowo-Gibran.
"Kalaupun Ganjar-Mahfud masuk ke putaran kedua, di atas kertas sangat sulit untuk mengalahkan kekuatan Prabowo-Gibran," kata Saiful kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (28/11).
Pasalnya, lanjut dia, kekuatan Prabowo-Gibran semakin tak terbendung. Terlebih lagi, Joko Widodo (Jokowi) masih sebagai presiden, tentu para pengusaha, pejabat dan rakyat pun lebih memberikan pilihannya kepada Prabowo-Gibran.
"Sangat mudah bagi Prabowo-Gibran untuk mengalahkan pasangan Ganjar-Mahfud," terang akademisi Universitas Sahid Jakarta tersebut.
Saiful meyakini, rakyat saat ini akan cenderung memberikan hak pilihnya kepada pasangan Prabowo-Gibran ketimbang pasangan Ganjar-Mahfud.
"Ganjar-Mahfud bukan lawan sebanding Prabowo-Gibran. Bagi pasangan Prabowo-Gibran lawan terberatnya justru pasangan Anies-Muhaimin," pungkas Saiful.
BERITA TERKAIT: