Juru kampanye Kamala Harris, mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan tanggapan cepat untuk membanjiri media sosial dengan seruan agar tetap tenang dan bersabar dalam penghitungan suara, jika tiba-tiba Trump mencoba mengklaim kemenangan pemilu sebelum waktunya, seperti yang dilakukannya pada tahun 2020.
Hal ini menanggapi pernyataan Trump kepada wartawan beberapa hari lalu bahwa ia berharap dapat mengumumkan kemenangan pada hari pemilihan. Para ahli telah memperingatkan bahwa perlu waktu beberapa hari untuk mengetahui hasil akhirnya, terutama jika ada tuntutan untuk penghitungan ulang suara di beberapa wilayah utama.
"Kami sangat siap jika dia melakukannya dan, jika kami tahu bahwa dia benar-benar memanipulasi pers dan berusaha memanipulasi konsensus rakyat Amerika, kami siap untuk menanggapinya," kata Harris dalam wawancara dengan ABC, seperti dikutip dari
Reuters, Sabtu 2 November 2024.
Ia tidak memberikan perincian mengenai persiapan tersebut, tetapi enam pejabat Partai Demokrat dan tim kampanye Harris mengatakan bahwa perlawanan awal terhadap klaim kemenangan awal Trump akan dilakukan di pengadilan opini publik.
Mereka berencana untuk membanjiri media sosial dan siaran televisi dengan tuntutan agar semua suara dihitung sebelum kemenangan dinyatakan.
"Begitu dia (Trump) secara keliru menyatakan kemenangan, kami siap tampil di TV dan menyampaikan kebenaran serta memanfaatkan jaringan luas orang-orang yang dapat menggunakan pengaruhnya untuk melawan," kata seorang pejabat tinggi Komite Nasional Demokrat dalam sebuah wawancara.
Pemenang pemilu AS biasanya diumumkan oleh media besar yang menganalisis penghitungan suara yang diberikan oleh pejabat pemilu. Meskipun kandidat terkadang mengumumkan kemenangan sebelum pengumuman tersebut, hal itu tidak biasa dilakukan sebelum pemenangnya terlihat jelas.
BERITA TERKAIT: