Anggota Komisi DPR RI Nurul Arifin mempertanyakan kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, ihwal netralitas TNI lantaran banyak purnawirawan TNI yang bergabung dalam tim pemenangan capres-cawapres.
"Saya membaca timses semua capres ada tentaranya, ada purna, memang purna purna sih pak, tapi sedemikian seksinya. Kalau sudah ada TNInya berarti bagaimana menjaga netralitasnya?" tanya Nurul di dalam rapat, di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11).
Menurutnya, prajurit TNI memiliki jiwa korsa yang patuh dan taat terhadap pimpinan atau senior.
Legislator Partai Golkar khawatir, banyaknya purnawirawan TNI yang masuk ke tim pemenangan bisa mempengaruhi netralitas prajurit TNI yang sedang aktif.
"Karena ini kan tetap, yang namanya korsa itu melekat pada jiwa TNI. Jadi kalau misalnya, semua timses dari capres capresada TNInya, apa bisa satu napas dengan yang dikatakan," katanya.
"Kita harus netral dan tidak akan mengajak TNI aktif, berperan serta dalam pilpres pemenangan pilpres atau pun secara emosional," demikian Nurul.
BERITA TERKAIT: