Perhitungan tersebut disampaikan Sekretaris Kementerian BUMN 2005-2010, Said Didu, dalam podcast yang diunggah akun YouTube Refly Harun, Minggu (22/10).
Di awal pembahasan, Said menuturkan soal sejarah utang negara. Dimulai dari Presiden Soekarno yang meninggalkan utang Rp32 triliun pada 1965. Kemudian Presiden Soeharto saat lengser pada 1998 mewariskan Rp551 triliun.
"Habibie pada 1998 itu Rp939 triliun, tapi ini penyebabnya karena kenaikan kurs (nilai tukar terhadap dolar AS), dari Rp2.000 ke Rp9.000 (per dolar AS)," jelas Said Didu.
Kemudian, Gus Dur Rp1.221 triliun, Megawati Soekarnoputri Rp1.298 triliun, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Rp2.609 triliun.
"Jokowi, di akhir masa jabatan kira-kira (mewariskan utang) Rp8.500 triliun. Meroket," imbuhnya.
Dalam hitung-hitungan Said Didu, Soeharto berutang Rp44 miliar per hari, SBY Rp365 miliar per hari. Kemudian Jokowi membikin utang Rp1,8 triliun per hari.
"Kalau ditambah utang BUMN, karena dulu digabung utang negara dengan utang BUMN, Jokowi itu bikin utang 3 triliun per hari," paparnya.
BERITA TERKAIT: