Berkenaan dengan itu, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga menilai bahwa Demokrat berpotensi berkoalisi dengan PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capresnya.
“Partai Demokrat bisa saja berkoalisi dengan PDIP,” kata Jamiluddin dalam keterangannya, Kamis (7/9).
Dengan catatan, apabila Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berdamai dengan masa lalu.
“Kemungkinan itu berpeluang terjadi karena Mega dan SBY mempunyai kepentingan yang sama. Mega dan SBY sama-sama ingin menang pada Pilpres 2024,” kata Jamiluddin.
Untuk itu, kata Jamiluddin, kedua tokoh ini kemungkinan bersatu untuk mengalahkan Prabowo dan Anies Baswedan. Kepentingan ini bisa saja mengalahkan persoalan pribadi mereka selama ini.
“Bahkan tidak menutup kemungkinan Ganjar Pranowo akan diduetkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebab, duet ini juga kompetitif, apalagi bila dihadapkan dengan pasangan Anies-cak Imin serta Prabowo,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: