Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Produk UMKM jadi Suvenir Utama Pertemuan AEM ke-55

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Sabtu, 19 Agustus 2023, 09:46 WIB
Produk UMKM jadi Suvenir Utama Pertemuan AEM ke-55
Suvenir buatan UMKM untuk pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-55 di Semarang, Jawa Tengah/Ist
rmol news logo Komitmen Kementerian Perdagangan memajukan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terlihat dalam agenda pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-55 (55th ASEAN Economic Ministers’/AEM Meeting) di Padma Hotel, Semarang, Jawa Tengah, pada 17–22 Agustus 2023.

Pada agenda tersebut, Kemendag menggunakan produk UMKM sebagai suvenir utama untuk delegasi ASEAN. Mulai dari suvenir dari Jawa Tengah, Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Ada batik dari UMKM Jawa Tengah, kerajinan perak dari UMKM Bali, dan tenun dari UMKM NTT. Hal ini sekaligus memperkenalkan produk lokal UMKM Indonesia," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Indonesia, Ari Satria dalam keterangannya, Sabtu (19/8).

Setiap menteri akan mendapatkan kain batik tulis motif batik Jawa Tengah dengan desain berbeda. Dalam kemasannya, disertakan narasi agar penerima mengetahui sejarah dan filosofi batik tersebut.

Adapula pin lambang keketuaan Indonesia ASEAN 2023 bagi pejabat setingkat eselon I dan menteri. Pin yang disepuh ini dihasilkan dari UMKM di Bali. Menteri akan menggunakan pin warna emas, sementara pejabat setingkat eselon I akan menggunakan pin warna perak.

Seluruh delegasi juga akan mengenakan seragam berupa kemeja batik cap saat jamuan makan malam (gala dinner) yang diagendakan bertempat di Kelenteng Sam Poo Kong pada Minggu (20/8).

"Batik akan dikenakan saat jamuan makan malam. Seragam batik untuk menteri yaitu kemeja batik kawung berwarna biru putih, sedangkan seragam untuk pejabat setingkat eselon I yaitu kemeja batik parang warna coklat," jelas Ari.

Untuk delegasi pejabat setingkat eselon I, kain tenun dari NTT dengan sentuhan modern akan hadir dalam wujud tas kerja yang juga dapat digunakan untuk menyimpan laptop. Motifnya berbeda-beda dan akan disertakan narasi agar penerima memahami bagaimana pemberdayaan perajin kain tenun lokal di NTT.

"Bingkisan untuk media agak khusus, yaitu berupa buku catatan, bolpoin, dan flashdisk. Buku catatan menggunakan bahan daur ulang dan memuat filosofi jenama tersebut pada halaman pertamanya,"  tutupnya. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA