Dugaan tersebut bahkan sudah diadukan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sejak beberapa pekan lalu.
"Selama 2 minggu belakangan ini mulai masuk soal (aduan) rekrutmen Bawaslu kabupaten/kota," ujar Ketua DKPP RI, Heddy Lugito kepada wartawan, Rabu (16/8).
Dia mengatakan, proses seleksi anggota Bawaslu di 514 kabupaten/kota masih berlangsung, sehingga ada kemungkinan jumlah aduan akan bertambah.
"Jumlahnya belum banyak, kurang dari 10. Kami harapkan enggak banyak," ujarnya.
Namun demikian, Heddy menduga aduan dugaan pelanggaran kode etik akan bertambah karena ada peserta kecewa dengan hasil yang dikeluarkan.
"Kalau tidak lolos 10 besar atau 6 besar atau 20 besar, mereka biasanya mungkin mengadukan, panselnya (panitia seleksi) tidak profesional, Bawaslunya tidak profesional," urai Heddy.
"Isu-isu yang diadukan tidak jauh dari itu," tambahnya.
BERITA TERKAIT: