Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diumumkan di Kantor ProDEM, Muchdi PR Dukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 22 Juli 2023, 21:54 WIB
Diumumkan di Kantor ProDEM, Muchdi PR Dukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024
Mayjen TNI (Purn) Muchdi Purwoprandjono memberikan dukungannya pada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto/Ist
rmol news logo Dukungan terhadap Calon Presiden 2024, Prabowo Subianto terus berdatangan. Terkini, Mayjen TNI (Purn) Muchdi Purwoprandjono memberikan dukungannya pada Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Dukungan itu, disampaikan Muchdi PR didampingi Ketua Relawan Prabowo, Herry Tousa dan Caleg Gerindra, Iwan Sumule di kantor ProDem, Jakarta Pusat, Sabtu (22/7).

"Saya kenal Pak Prabowo sejak tahun 1976, dulu sama-sama di Kopassus saat operasi Timor Timur," ungkap Muchdi PR menjelaskan alasan dukungan pada Prabowo.

Dia menceritakan, persahabatannya dengan Prabowo Subianto terus berlanjut. Pada tahun 1986 sama-sama mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad).

"Setelah itu saya ditugaskan di Papua, sedangkan Pak Prabowo tetap bertugas di Kopassus," terangnya.

Dia juga menceritakan pernah bersama Prabowo membentuk Kelompok Kerja untuk penyelesaian masalah Timor Timur, apakah perlu diberikan Otonomi Khusus atau tidak.

"Tetapi pimpinan ABRI waktu itu lain sikapnya. Sehingga rekomendasi kami agar diberikan Otonomi Khusus tidak mendapatkan persetujuan," jelasnya.

Kemudian dia melanjutkan kisahnya bahwa pada tahun 2007 bersama Prabowo Subianto mendirikan Partai Gerindra, dan pernah menjadi Wakil Ketua Umum partai itu.

"Pada tahun 2007-2009 saya menjadi Ketua Bappilu Gerindra, bersama Fadli Zon juga ada Sufmi Dasco Ahmad. Saya jugalah yang memprakarsai terbentuknya koalisi Pilpres 2009 Mega-Pro (Megawati dan Prabowo)," terangnya.

Namun, lanjut Muchdi PR, pada tahun 2011 karena strategi politik waktu itu, ada kesempatan dirinya untuk mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PPP. Karena menurutnya, saat itu hanya PPP yang masih murni Islam seluruhnya.

Sejak berpisah jalan politik dengan Prabowo Subianto pada 2011, sudah dua kali Pilpres yakni 2014 dan 2019 dia tidak sejalan dengan sahabat lamanya itu, dan lebih mendukung Presiden Joko Widodo.

Namun menjelang Pemilu 2024, dia mendeklarasikan dirinya kembali mendukung Prabowo sebagai sahabat lama.

"Berbicara masalah kedepannya, bagaimana juga saya bersama Prabowo, pernah suka-duka bersama sama-sama. Kalau nanti Prabowo maju sebagai capres dengan siapapun pasangannya, saya tetap akan mendukung Prabowo," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA