Demikian pendapat pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (14/7).
Menurut Jamiluddin, Megawati dan Airlangga bukan sasaran tembak utama untuk memastikan dirinya senagai cawapres di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Artinya, sasaran tembak manuver Cak Imin adalah Gerindra, khususnya Prabowo Subianto yang sudah membangun kerjasama politik sejak Agustus 2022 lalu
"Tembakannya itu tampaknya membuahkan hasil. Prabowo bersama petinggi Gerindra langsung menemui Cak Imin sepulang dari Tanah Suci," demikian analisa Jamiluddin.
Pengamatan Jamiluddin, pertemuan bersama Prabowo itu bahkan menegaskan bahwa penentu cawapres ada di tangan Cak Imin. Ini artinya, Cak Imin berhasil memastikan cawapresnya Prabowo ada di tangannya. Cak Imin yang akan menentukan dirinya atau orang lain yang akan menjadi pendamping Prabowo.
"Karena itu, pertemuan dengan Megawati dan Airlangga berpeluang hanya seremonial politik saja. Cak Imin tidak akan ke PDIP, termasuk peluang bergabung ke Golkar sangat kecil," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: