Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, pertemuan tersebut berkaitan dengan ketidakjelasan arah dan nasib Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) .
PKB, kata Pangi, seperti hanya diberi harapan palsu oleh Gerindra. Dalam hal ini, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tak kunjung didapuk sebagai bakal cawapres.
“PKB juga tidak mau diberikan PHP (pemberian harapan palsu) yang tidak jelas,” kata Pangi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/7).
Ketidakjelasan soal bacawapres ini tentu kontras dengan progres koalisi yang digagas PKB dan Gerindra. Banyak kesepakatan yang telah dicapai kedua belah pihak dalam KKIR dibanding koalisi lain.
“Mereka juga sudah punya piagam (koalisi), mereka sudah jauh lebih maju dibanding koalisi-koalisi lain PKB dan Gerindra ini,” tuturnya.
Namun demikian, pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta meyakini, apabila Cak Imin tidak mendapatkan slot bakal cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto, maka PKB akan meninggalkan Gerindra.
“Ini yang membuat ada kemungkinan koalisi ini juga bubar,” tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: