Hal tersebut disampaikan anggota Komisi I DPR RI fraksi Golkar, Christina Aryani yang khawatir pakta keamanan tersebut bisa memunculkan pusat militer baru.
“Yang berpotensi menjadi sumber konflik dan memperuncing tensi yang ada antara AS dan China,” ujar Christina dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/6).
Pada dasarnya, ia memahami Indonesia tidak bisa mencampuri keputusan tersebut karena menyangkut kedaulatan masing-masing negara.
Menurut Christina, Indonesia harus waspada dengan adanya pangkalan militer Papua Nugini. Itu lantaran posisi Indonesia berbatasan langsung, dalam hal ini wilayah Papua.
“Sehingga perkembangan ini patut menjadi dasar kewaspadaan dan mendapat perhatian seksama TNI untuk dapat memantau lebih optimal dampak yang bisa ditimbulkan ke depannya,” demikian Christina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: