Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asyari, menjelaskan, surat suara Pileg 2024 disusun berdasar pola membaca buku.
Dia juga menjelaskan, kolom nama Caleg diurutkan sesuai nomor urut partai politik (Parpol) peserta Pemilu, dari ujung kiri ke kanan.
"Surat suara yang sudah digunakan posisinya itu (seperti) 2019, ada 16 (parpol saat itu). Cara menyusunnya mulai dari baris atas sisi kiri, satu, dua tiga, empat, kemudian dimulai dari kiri lagi," urai Hasyim kepada wartawan, Selasa (30/5).
Anggota KPU RI dua periode itu juga menuturkan, salah satu pertimbangan membuat desain surat suara mengikuti pola membaca buku, karena masyarakat sudah terbiasa sejak Pemilu sebelum-sebelumnya.
"Peserta Pemilu dan pemilih sudah familiar dengan susunan yang demikian, kalau diubah lagi butuh sosialisasi yang tak mudah," jelasnya.
Meski begitu pada Pileg 2024 ada perbedaan jumlah Parpol peserta Pemilu, sehingga ada penyesuaian tata letak untuk dua Parpol pada barisan kertas suara.
"Karena ada tambahan dua partai, akan jadi pertimbangan apakah penempatannya di tengah, atau supaya konsisten dimulai urut kiri yang nomor 17 dan 18," katanya.
BERITA TERKAIT: