Demikian dikemukakan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (20/5).
“Kekeliruan Jokowi, karena terlibat terlalu dalam dan dominan mengusung Ganjar, hingga membuat pesona ketokohan Ganjar hilang,” kata Dedi.
Dikatakan juga, deklarasi dukungan relawan Gibran dan Jokowi ke Prabowo, karena mereka menganggap Ganjar hanya Capres “wayang”, yang diyakini hanya manut pada perintah Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Ganjar seolah wayang yang kelak bakal sekadar mengikuti perintah dan kepentingan Jokowi serta Megawati,” tambahnya.
Berbeda dengan Prabowo, yang menurut pengamat jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu, dinilai berdiri sendiri, dan dalam skala nasional memang dianggap sebagai tokoh mapan.
“Itu yang membuat banyak di lingkaran Jokowi sendiri lebih memilih Prabowo,” kata Dedi.
Seperti diberitakan, relawan Gibran dan Jokowi se-Jateng dan Jatim resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. Dukungan itu disampaikan langsung saat bertemu Prabowo.
"Hari ini sudah hadir Pak Prabowo di tengah-tengah kita, saya sampaikan juga kawan-kawan relawan ini mendukung bapak," kata koordinator relawan Gibran, sekaligus pihak pengundang, Kuat Hermawan Santosa, Jumat (19/5).
BERITA TERKAIT: