Bahkan, kata politisi senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy, penyampaian hasil Musra Relawan Jokowi terkesan mengabaikan proses yang dilakukan oleh partai politik.
Sebagai relawan, kata Lukman Edy, peserta Musra seharusnya memahami pernyataan Presiden Joko Widodo untuk tidak buru-buru menentukan calon presiden.
"Kita dengar pidato Pak Jokowi, menegaskan jangan grasa-grusu, jangan buru-buru. Karena sesuai konstitusi, prosesnya melalui parpol. Pak Jokowi sangat menghormati itu," ujar Lukman Edy dalam keterangan tertulis, Senin (15/5).
Pernyataan jangan grasa guru yang diulang Jokowi saat menghadiri puncak Musra, kata Lukman, merupakan sinyal bahwa apa yang dilakukan oleh relawannya itu tidak membuat kepala negara senang.
Menurutnya, tanpa didorong relawan, Jokowi juga sudah merancang peralihan kekuasaan yang berkesinambungan.
"Pak Jokowi beberapa kali mengumpulkan para ketum parpol, itu dalam rangka memastikan adanya kesinambungan kepemimpinan. Pak Jokowi sangat ingin suksesi berlangsung
soft dan sesuai mekanisme, yakni melalui parpol," tuturnya.
"Ada kekhawatiran dari Pak Jokowi, hasil Musra bisa menggangu apa yang saat ini telah beliau lakukan," demikian Lukman yang merupakan salah satu Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf pada Pemilu 2019.
BERITA TERKAIT: