Ketua DPP PPP, Usman M Tokan menyampaikan, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu kini tengah menjajaki sejumlah proses dan tahapan. Sehingga, keputusan untuk menjatuhkan hati dan bergabung dengan PPP tak perlu dilakukan tergesa.
"Seperti kita ketahui bersama bahwa sebelumnya sudah ada diskusi panjang tentang proses bagaimana Pak Sandi gabung PPP. Tentunya seperti yang disampaikan Pak Sandi, bahwa ada tahapan dan proses yang kami tidak perlu terburu-buru," papar Usman M Tokan, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (15/5).
"PPP sendiri hari ini bersama dengan koalisi Pak Jokowi. Oleh karena itu, kami menyambut baik langkah Pak Sandi yang bersilaturahmi dengan berbagai pihak. Pada saatnya nanti, kami akan mengambil langkah-langkah juga," imbuhnya.
Hal serupa disampaikan Usman terkait penetapan Cawapres dari koalisi PDIP dan PPP sebagai pendamping Ganjar Pranowo.
Koalisi PDIP-PPP, ujar Usman, kini tengah berkomunikasi untuk mencari sosok Cawapres tersebut.
Usman mengakui PPP sendiri berharap Sandiaga Uno masuk dalam bursa Cawapres pilihan PDIP-PPP. Sehingga nantinya akan terpilih Ganjar Pranowo sebagai Capres dan Sandiaga Uno sebagai Cawapres.
"Nanti untuk nama Capres kami melalui Rapimnas. Untuk wakil presiden, karena kami sudah bekerja sama dengan PDIP, kami sekarang sedang membangun komunikasi untuk mencari sosok pendamping, berharap Pak Sandi jadi salah satu bagian dalam proses komunikasi dengan PDI," beber Usman.
"Kami hanya berusaha, kami serahkan kepada Allah, saya selalu bilang bahwa itu takdir. Ketika Pak Sandi nanti gabung ke PPP itu takdir, karena dalam politik, ikhtiar itu diperlukan," tutupnya.
BERITA TERKAIT: