Menurut Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio, pola itu mirip seperti survei pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.
"Menuju kursi gubernur punya cerita sendiri. Dia memulainya dari hasil survei peringkat ketiga. Sama seperti sekarang, lembaga survei menempatkan dia (Anies) di posisi ketiga," katanya, seperti dikutip redaksi melalui rekaman video yang diunggahnya lewat Instagram, Rabu (10/5).
Anies yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno juga tak pernah berada di posisi pertama dalam survei Pilkada DKI Jakarta, namun akhirnya menang.
"Gara-gara dia berhasil memenangkan kontestasi Jakarta, maka meski hasil survei pencoblosan dia di tempat ketiga, tetap jadi rame sekarang," kata Hensat, sapaan akrabnya.
Founder Lembaga Survei Kedai Kopi itu juga menegaskan, meski Anies menempati posisi ketiga, ternyata tetap diwaspadai oleh Capres peringkat pertama dan kedua versi lembaga survei.
"Kubu Pak Ganjar dan kubu Prabowo sangat berhati-hati dengan keberadaan Anies Baswedan," pungkas Hensat.
BERITA TERKAIT: