Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menuturkan megaproyek kereta cepat tersebut sulit dihentikan, dan diharapkan pemerintah bisa negosiasi ulang agar APBN tidak terbebani dengan tumpukan utang dari proyek tersebut.
“Sudah sulit dihentikan, meski biaya yang membengkak dan bunga yang tinggi, harapanya bisa dinegosiasikan ulang,†kata Herman Khaeron kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (13/4).
Menurut legislator dari Fraksi Demokrat DPR RI ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tentu akan merugi dengan beban suku bunga pinjaman yang cukup besar tersebut. Terlebih,
payback period yang ditetapkan semakin panjang.
“Saat kami RDP dengan KCIC, bahwa periode pengembalian investasi mencapai 36 tahun, itupun bisa lebih panjang lagi, karena harga tiket yang dipatok pemerintah,†demikian Herman Khaeron.
BERITA TERKAIT: