Sindiran balik dari Ali disampaikan, menanggapi pernyataan Novel, yang menyatakan bahwa orang yang terbiasa berbohong akan terus berkata bohong.
Pernyataan itu disampaikan Novel, menanggapi pemberitaan soal pernyataan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, yang mengaku tidak tahu jika ponsel Ketua KPK, Firli Bahuri, diretas.
"Saya kira perkataan yang baik jauh diutamakan saat Ramadhan ini. Kami khawatir masyarakat teringat kembali siapa yang berbohong saat itu? Bahkan di depan hakim sidang PTUN, padahal disumpah," tukas Ali, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu siang (12/4).
Menurut Ali, Novel pernah berbohong di depan hakim pada sidang di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), beberapa waktu lalu, terkait gugatan soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) pegawai KPK menjadi ASN.
"Siapa yang berani berbohong dengan mengatakan ketemu Ketua KPK di toilet Gedung KPK, setelah ekspose kasus di Kementerian Kelautan dan Perikanan saat itu? Padahal Ketua KPK tidak ikut ekpose, karena sedang dinas ke Kaltara," sindir Ali.
Apalagi, kata Ali, diperkuat dengan daftar hadir ekspose atau gelar perkara yang memperlihatkan bahwa memang Firli Bahuri tidak ada di daftar itu. Itu menunjukkan kebohongan Novel, yang mengklaim ketemu Firli saat ekspose perkara yang menjerat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edy Prabowo.
BERITA TERKAIT: