Meskipun, Muhammadiyah sejak 1921 hingga saat ini masih mempertahankan sikap untuk tidak terlibat dengan politik praktis.
Demikian disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah 2010-2015 Din Syamsuddin usai menggelar pertemuan bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (23/2).
“Bahkan saat saya menjabat Ketum PP Muhammadiyah pernah mengajukan agar PAN dijadikan partai utama warga Muhammadiyah,†kata Din Syamsuddin.
Meski begitu, Din menyebut bahwa warga muhammadiyah diberi kebebasan untuk bergabung dan berjuang lewat manapun, walaupun pada akhirnya mayoritas memilih PAN.
“Ini perlu saya jelaskan, saya pribadi sebagai orang yang pernah diamanahkan sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, sekarangpun masih punya jabatan sebagai Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu. Saya mengamalkan pendekatan Muhammadiyah terakhir ini tidak punya hubungan dengan parpol manapun,†tuturnya.
Lebih lanjut, Din Syamsuddin akan mendukung apabila Zulhas diusung menjadi capres pada Pemilu 2024 oleh parpol koalisi mana pun yang mengusungnya kelak.
“Kalau beliau bersedia dan nanti dinyatakan entah koalisi mana menjadi capres Insya Allah saya akan mendukung beliau,†kata Din Syamsuddin.
BERITA TERKAIT: