Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Biaya Kereta Cepat Membengkak, Fuad Bawazier: Boro-boro Dihentikan, Berunding Saja Pemerintah Tidak Berani

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 20 Februari 2023, 17:32 WIB
Biaya Kereta Cepat Membengkak, Fuad Bawazier: <i>Boro-boro</i> Dihentikan, Berunding Saja Pemerintah Tidak Berani
Mantan Menteri Keuangan RI, Fuad Bawazier/Net
rmol news logo Pemerintah seharusnya tidak melanjutkan proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) lantaran biaya yang terus membengkak. Teranyar, dana sebesar Rp 18,24 triliun harus disuntik kembali oleh pemerintah.

Mantan Menteri Keuangan RI, Fuad Bawazier menilai pemerintah telah salah langkah dalam menggandeng China untuk menjadi investor proyek ini. Angka yang semula ditaksir lebih murah ketimbang penawaran dari Jepang, kini justru membengkak terus-menerus.

“Padahal hemat saya, pihak China yang harus memikulnya selaku kontraktor. Bukankah pihak China sedang mengalami cost overrun (pembengkakan biaya) di banyak negara, sehingga menjadi taruhan bagi nama besar China,” tegas Fuad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/2).

Di satu sisi, dia menilai pemerintah Indonesia terlalu berambisi dalam mempercepat proyek pembangunan kereta cepat tersebut. Sehingga apapun yang terjadi, pemerintah seolah tidak berani berunding ulang dengan China. Buntutnya, kini upaya menghentikan megaproyek itu merupakan hal yang mustahil.

“Boro-boro dihentikan, cost overrun saja sepertinya pemerintah “yes man” saja pada pemerintah China. Tidak berani bersuara atau merundingkannya,” tutup Fuad Bawazier. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA