"Bagi saya, masuknya Wiranto ke PAN lebih kepada wadah personal Wiranto untuk berjuang di politik pascakehilangan posisi di Hanura. Posisinya secara suara tentu enggak terlalu berdampak, karena selama ini Hanura dikelola figur baru," kata Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (18/2).
Hal ini, lanjut Arifki, karena Wiranto pada Pemilu 2019 lalu tidak begitu konsen mengurus Hanura. Akibatnya, loyalis Wiranto pecah dan bahkan ada yang berlabuh ke partai lain.
"Limpahan suara Hanura di 2019, itu ke mana-mana. Karena Wiranto tidak ambil keputusan ini pada 2019," kata Arifki.
Sehingga Arifki menilai tidak banyak efek positif yang diberikan Wiranto ketika benar-benar bergabung dengan PAN.
Adapun kepastian Wiranto bergabung dengan PAN akan diumumkan pada momen Rakornas di Semarang pada 25 Februari 2023 mendatang.
BERITA TERKAIT: