Amanat itu, diterima Muhamad Mardiono saat bersilaturahmi ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Sukahideng KH Ii Abdul Basith di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Mendapat amanat itu, Mardiono menegaskan, pada prinsipnya PPP lahir dari rakyat dan kiai yang kini menjadi kesatuan tanpa bisa dipisahkan.
"Saya pun selalu menekankan kepada seluruh kader untuk tidak jauh kehidupan sosialnya dengan para kiai,†ujar Mardiono, Selasa (7/2).
Mardiono mengatakan dengan mendekatkan diri kepada masyarakat dan kiai maka PPP diharapkan bisa mendengar serta menyerap aspirasi yang ada. Oleh karena itu, seluruh kader PPP terus diimbau untuk selalu berkomunikasi langsung dengan rakyat, santri, dan para kiai.
“Para kader dan pemimpin PPP ini harus bisa terus aktif komunikasi dengan rakyat dan mendengarkan nasihat-nasihat kiai,†tambahnya.
Sementara Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Sukahideng KH Ii Abdul Basith meyakini bahwa PPP bisa kembali bangkit untuk memperoleh kursi dan kejayaan pada Pemilu 2024.
Kiai Ii yang juga Ketua MUI Kabupaten Tasikmalaya meminta PPP untuk tetap solid di bawah kepemimpinan Muhamad Mardiono.
“Alhamdulillah dengan kepemimpinan Plt Ketua Umum Muhamad Mardiono saya melihat geliat, mudah-mudahan PPP bisa mengarah ke arah yang lebih baik,†pungkasnya.
BERITA TERKAIT: