Â
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir yang dihadirkan sebagai pembicara kunci, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang diinisiasi anak muda di Yogyakarta itu.
“Tadarus Demokrasi di Alam Pikiran Buya Ahmad Syafii Maarif, bagi anak-anak muda menjadi sesuatu yang penting dan sangat berharga,†ujar Haedar Nashir.
Haedar Nashir berpesan kepada anak-anak muda yang berkecimpung di dunia pendidikan, khususnya kepada Pegiat Pendidikan Indonesia (Pundi) untuk terus belajar dan mempertajam wawasan dalam menapaki langkah menuju masa depan.
Harapannya, kata dia, anak-anak muda saat ini dapat mengikuti jejak Buya Syafii atau bahkan melampaui, mengingat situasi dan kondisi saat ini lebih mendukung terbentuknya iklim pengetahuan yang berbeda dengan situasi dan kondisi Buya Syafii sewaktu muda dahulu.
“Yang perlu menjadi perhatian bagi anak-anak muda, termasuk yang berhimpun di kelompok Pegiat Pendidikan Indonesia (Pundi), bagaimana untuk terus belajar tiada henti agar bisa mengikuti jejak Buya Syafii, bahkan bila perlu melampaui Buya Syafii," tuturnya.
"Anda adalah anak-anak muda yang mempunyai potensi dan punya ekosistem yang jauh lebih leluasa ketimbang di era Buya Syafii semasa hidupâ€, pungkasnya. Â
Sosok Buya Ahmad Syafii Maarif merupakan intelektual Muslim berpengaruh yang diakui, baik dalam skala nasional maupun internasional.
Buya Syafii, sapaan akrab Buya Ahmad Syafii Maarif, bahkan dijuluki sebagai “Guru Bangsa†sebab usaha dan komitmennya yang tanpa lelah untuk terus menyerukan penerapan nilai-nilai Pancasila di masyarakat.
Selain itu, dia begitu konsisten mengingatkan bangsa ini untuk tetap berjalan di atas nilai-nilai moralitas dan keadaban.
BERITA TERKAIT: