Perkuat Ekonomi Syariah, Bank Indonesia Gandeng Muhammadiyah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 07 Agustus 2025, 12:12 WIB
Perkuat Ekonomi Syariah, Bank Indonesia Gandeng Muhammadiyah
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir/Ist
rmol news logo Bank Indonesia (BI) memperkuat kolaborasi bersama Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (NK) di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta.

Penandatanganan tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir pada Rabu 6 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Perry menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk upaya bersama dalam memperkuat ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) di Tanah Air.

Ia menegaskan bahwa nota kesepahaman ini akan menjadi payung hukum dalam mengimplementasikan berbagai kebijakan eksyar, mulai dari pemberdayaan ekonomi umat hingga pendalaman pasar keuangan syariah.

"Kerja sama ini juga memastikan terjadinya transfer pengetahuan antara BI dan Muhammadiyah agar keilmuan di bidang eksyar dapat terdokumentasi dan terus berkembang," jelas Perry dalam keterangan resmi, dikutip Kamis, 7 Agustus 2025.

Selain itu, kerja sama ini juga akan menjadi panduan tata kelola program kolaborasi eksyar yang akuntabel dan berkelanjutan. BI berharap kolaborasi ini bisa meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat terhadap ekonomi syariah, yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkeadilan.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir menekankan bahwa penguatan ekonomi syariah tidak hanya sebatas program teknokratis, tetapi juga bagian dari upaya menjaga stabilitas ekonomi dan sosial bangsa.

“Hal tersebut dapat diwujudkan melalui penerapan konsep syariah guna mewujudkan ekonomi yang berkeadilan,” ujar Haedar.

Adapun sepanjang kolaborasi ini, kerja sama antara BI dan Muhammadiyah telah melahirkan sejumlah inisiatif penting, seperti pemberdayaan unit bisnis pesantren, pengembangan ekonomi berbasis masjid, penguatan kelembagaan dan ekonomi usaha Muhammadiyah, serta penyusunan roadmap pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Kolaborasi itu juga mencakup peran aktif dalam ajang Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF). rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA