Hal itu yang digaungkan oleh Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Barat Desy Ratnasari saat diminta menyampaikan kata sambutan dalam Rakerda DPD Golkar Jawa Barat di Sentul International Convention Center (SICC), Jalan Jenderal Soedirman, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/6).
"Kolaborasi dalam kegiatan politik kami mengedepankan politik hati yang bisa mengasah empati untuk berbagi kepada negeri," kata Desy disambut tepuk tangan para audiens.
Pernyataan Desy, rupanya disambut baik oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menegaskan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memiliki arah jelas untuk mengusung calon presiden dan calon wakil presiden sendiri.
Sebab, KIB dibentuk dari tiga partai ingin bersinergi dari hati dan tidak ada pihak manapun yang bisa memecah soliditas Golkar, PAN, dan PPP.
“Kalau sinergi dari hati tidak ada yang bisa memecah kita, tidak ada yang bisa bayar kita, tidak ada yang bisa nakut-nakutin kita, tidak ada satu kekuatanpun yang bisa melawan soliditas kita,†kata Airlangga.
Namun saat ditanya, soal siapa calon yang akan diusung KIB diumumkan, seluruh pihak diminta bersabar, Hartarto pun mengibaratkan KIB seperti menyusun buku.
"Buku itu ada chapter-chapter-nya ada bab-babnya. Sekarang, kita sedang membuat isi bukunya apa dan tentu kedepan pada waktunya akan kita siapkan,†kata Airlangga.
"Jadi mengenai waktu, bahasa Sundanya tong gagancangan teuing atuh, jadi kalau bahasa Jawanya ojo kesusu,†sambung Airlangga.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily menegaskan, Golkar Jabar akan terus berjuang memenangkan Airlangga Hartarto sebagai capres dari partainya.
"Airlangga Hartarto harus menjadi presiden Republik Indonesia di tahun 2024," ujar Ace.
Sinergitas dari hati ke hati harus nyata dan kuat dalam tubuh Koalisi Indonesia Bersatu yang berisi tiga partai besar, Golkar, PAN, dan PPP. 
.jpg)
BERITA TERKAIT: