Pigai berpandangan, selama ini pemerintah terkesan sengaja menutup-nutupi informasi KM Bali Permai yang membawa 18 anak buah kapal itu.
"Baru terbuka setelah hampir 1 bulan Pemerintah Jokowi menyembunyikan informasi atas hilangnya KM Bali Permai," kata Natalius Pigai kepada redaksi, Selasa (7/9).
Hal tersebut merujuk pada pernyataan terbaru Badan SAR Nasional (Basarnas) yang menyebut hingga kini kapal tersebut belum ditemukan. Dikatakan Kepala Kantor SAR Denpasar, Gede Darmada, hingga kini pihaknya masih melakukan pemantauan di LKP.
Operasi pencarian yang telah dihentikan pun akan kembali dilanjutkan jika ada informasi akurat mengenai lokasi para korban.
Mantan Komisioner Komnas HAM ini pun mendesak kepada aparat terkait untuk melanjutkan pencarian dengan mengerahkan segala upaya menyelamatkan korban.
"Pemerintah bedebah dnan jahanam. Tidak punya peri kemanusiaan. Saya minta pencarian yang masif, dan kepastian resmi dari pemerintah, apakah KM Bali Permai tenggelam, ombang ambing, atau berada di negara lain," tandasnya.
BERITA TERKAIT: