Begitu tegas Ketua DPP PKS Tsamara Amany menanggapi ramainya perdebatan publik mengenai jumlah angka korban Covid-19.
Di mana publik sempat dihebohkan dengan unggahan pegiat media sosial, Ade Armando yang membandingkan jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia dengan negara lain.
“Penduduk Inggris 68 juta, meninggal karena Covid-19 128 ribu. Penduduk RI 270 juta, meninggal karena Covid-19 73 ribu,†begitu bunyi unggahan Ade Armando dalam sebuah poster.
Menurut Tsamara, statistik tidak akan pernah menunjukkan penderitaan yang mereka alami akibat kehilangan orang tersayang.
“Setiap angka adalah nyawa. Nyawa seorang kakak, adik, Ibu, bapak, nenek, kakek…,†tuturnya lewat akun Twitter pribadi, Selasa (20/7).
Tsamara mengingatkan bahwa jumlah korban memang tetap perlu dihitung. Namun demikian, jumlah korban tersebut tidak boleh direduksi berdasarkan statistik angka kematian kecil.
“Itu yang nggak boleh. Sekecil apapun, bahkan jika hanya 1 orang, itu tetap manusia dan nyawa,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: